Faktor Cuaca, Pembangunan IPAL Terkendala

Syamsoedin : _Kami selaku Dewan Pimpinan Daerah Eksekutif Badan Penelitian Aset Negara tentunya akan memantau proses pengerjaan proyek IPAL tersebut_
Palembang – SERUNTING Post
Kerjasama antara Indonesia dengan Negara Australia terus terjalin melalui Bank Dunia untuk masyarakat Indonesia seperti halnya Air bersih dan jalan serta perumahan untuk masyarakat.
Dari pantauan dilapangan seperti Jalan rusak yang terletak disamping Hotel Boston Arah SMA 15 Ternyata Sudah Banyak Makan Korban., Ternyata sudah sering membuat mobil terperosok dan motor tergelincir apalagi saat dan sesudah hujan”
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Eksekutif Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (DPD BPAN LAI) Provinsi Sumatera Selatan, Syamsuddin Djoesman mengatakan, “Berdasarkan pantauan kami di lapangan, diketahui, proses pengerjaan proyek IPAL tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku”, katanya dikonfirmasi Kamis (23/01/2025).
Namun, Syamsoedin sapaan akrabnya ini mengakui, “Belakangan ini kami akui curah hujan cukup tinggi hingga mengakibatkan jalan jadi becek. Semua faktor alam, kami menilai pengerjaannya telah maksimal siang dan malam hari guna mempercepat merampungkan proyek IPAL ini”, terangnya.
Syamsoedin berharap, “warga sekitar dan pengguna jalan sekitar proyek IPAL tersebut dapat lebih bersabar dan mohon doa serta dukungannya agar cepat selesai pengerjaannya”, harapnya.
Syamsuddin menambahkan, ” Kami selaku Dewan Pimpinan Daerah Eksekutif Badan Penelitian Aset Negara tentunya akan memantau proses pengerjaan proyek IPAL tersebut”, tegasnya.
Diketahui, PT PP Tbk (PTPP), perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia, mulai menggarap proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Palembang. Perseroan bekerja sama dengan kontraktor asing, Mc.Connell Dowell, melalui perusahaan konsorsium. Proyek IPAL berkasitas 20 ribu debit per hari tersebut ditargetkan tuntas dan beroperasi pada awal tahun 2022. Proyek IPAL akan dibangun di lahan seluas sekitar 5,8 hektare di Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Sedangkan lingkup pekerjaan yang dilakukan perseroan, yaitu pekerjaan penggalian, pemancangan, pembetonan, penimbunan dan pemadatan, caisson (area WWPS), dan sebagainya.Pendanaan pembangunan IPAL bersumber dari dana hibah Pemerintah Australia sebesar US$ 45 Juta. Sedangkan untuk distribusi utama akan dibiayai APBN serta sambungan rumah akan dibiayai oleh Pemerintah Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan.
Pembangunan proyek tersebut bertujuan untuk mendukung akses air bersih dan sanitasi rumah tangga di Kota Palembang dan bermanfaat bagi lebih dari 100.000 jiwa atau setara 5% jumlah penduduk Kota Palembang. Pembangunan IPAL ini sebagai untuk dalam menangani sanitasi limbah rumah tangga dan secara bertahap dapat memperbaiki kondisi lingkungan di Kota Palembang.
Selain itu, proyek tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat di Kota Palembang. Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan, perseroan telah dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk melaksanakan pembangunan IPAL yang berlokasi di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.